Budhanilkantha Dharmashala yang dilanda gempa dibangun kembali dengan bantuan India diresmikan di Kathmandu

Wakil Presiden Nepal Ram Sahay Prasad Yadav pada hari Rabu meresmikan Budhanilkantha Dharmashala yang dibangun kembali dengan bantuan hibah India sekitar Rs 5 crore.
Dharmashala, yang terletak di Kotamadya Budhanilkantha, 10 km sebelah utara Kathmandu, rusak akibat gempa dahsyat tahun 2015.
Sekarang telah direkonstruksi sesuai Pedoman Dasar Departemen Arkeologi, menurut siaran pers Kedutaan Besar India.
''Proyek ini merupakan cerminan dari kemitraan pembangunan jangka panjang India dengan #Nepal dan melengkapi upaya Pemerintah Nepal dalam rekonstruksi pasca gempa di negara tersebut,'' cuit kedutaan India di sini.
Proyek ini diambil di bawah hibah rekonstruksi pasca gempa di sektor warisan budaya di Nepal dan dibangun kembali dengan bantuan hibah Pemerintah India sekitar Rs 5 crore Nepal.
Dharmashala bertingkat tiga akan melayani ribuan peziarah dari Nepal dan India yang mengunjungi Kuil Budhanilkantha, yang memiliki arti penting sebagai salah satu situs budaya dan agama yang paling dihormati di negara Himalaya.
''Situs religi kita bukan hanya tempat ibadah, tapi juga menjadi wadah dialog sosial dan pertukaran budaya,'' kata Wapres.
Dharamshala yang baru dibangun akan menyediakan akomodasi bagi para peziarah yang mengunjungi Budhanilkantha dan juga membantu mempromosikan wisata religi Nepal, sehingga mempercepat pembangunan ekonomi Nepal,'' katanya.
Yadav juga mengapresiasi dukungan Pemerintah India untuk rekonstruksi pasca gempa.
Pemerintah India telah berkomitmen untuk melakukan konservasi 28 situs warisan budaya di tujuh distrik di Nepal.
Selain itu, di bawah hibah rekonstruksi pascagempa, pemerintah India telah mendukung rekonstruksi 50.000 rumah pribadi di distrik Gorkha dan Nuwakot, rekonstruksi 71 institusi pendidikan di delapan distrik dan 132 fasilitas kesehatan di sepuluh distrik di Nepal, menurut sumber Kedutaan Besar India.
''Budhanilkantha adalah salah satu situs bersejarah dan religius yang penting dan sakral di Nepal,'' kata Wakil Duta Besar Prasanna Srivastava.
''Merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah India untuk dihubungkan dengan situs keagamaan yang penting ini,'' kata Srivastava.
Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat, antara lain Swami Nigamananda, Mathadhis dari Kuil Budhanilkantha, Anggota Parlemen, Gagan Kumar Thapa dan Pradeep Paudel. Pada April 2015, gempa dahsyat berkekuatan 7,8 mengguncang Nepal, menewaskan hampir 9.000 orang dan melukai hampir 22.000 lainnya. Itu juga merusak lebih dari 800.000 rumah dan gedung sekolah.
(Cerita ini belum diedit oleh staf dan dihasilkan secara otomatis dari umpan sindikasi.)